We quarrel a lot, but we always manage to patch things up.
Kami sering bertengkar, tapi kami selalu berhasil memperbaiki keadaan.
The quarrel had unfortunate consequences.
Pertengkaran tersebut menimbulkan akibat yang tidak menguntungkan.
Tom and Mary quarrel almost every day.
Tom dan Mary bertengkar hampir setiap hari.
I had a quarrel with my sister.
Aku bertengkar dengan adikku.
She had no intention to quarrel with him.
Dia tidak punya niat untuk bertengkar dengannya.
It seemed the quarrel would finally be talked out, when Mark added fuel to the fire by bringing up the question of who was guilty.
Tampaknya pertengkaran itu akhirnya akan dibicarakan, ketika Mark menambahkan bahan bakar ke dalam api dengan mengajukan pertanyaan siapa yang bersalah.
Don't quarrel with your bread and butter.
Jangan bertengkar dengan roti dan mentega Anda.
Her mediation put an end to our quarrel.
Mediasinya mengakhiri pertengkaran kami.
Their quarrel sprung from misunderstanding.
Pertengkaran mereka muncul dari kesalahpahaman.
There is no telling how long their quarrel will last.
Tidak ada yang tahu berapa lama pertengkaran mereka akan berlangsung.
I tried to stop their quarrel eagerly.
Aku berusaha menghentikan pertengkaran mereka dengan penuh semangat.
I tried to put an end to the quarrel.
Saya mencoba mengakhiri pertengkaran itu.
Brothers should not quarrel.
Saudara-saudara tidak boleh bertengkar.
It takes two to make a quarrel.
Dibutuhkan dua untuk membuat pertengkaran.
Don't let a little quarrel come between us.
Jangan sampai ada pertengkaran kecil di antara kami.
The quarrel originated in rivalry between the two countries.
Pertengkaran tersebut bermula dari persaingan kedua negara.