German punctuation is pedantic, English punctuation is chaotic, and for Esperanto Dr. Zamenhof suggested we look towards our mother tongue as a guideline. Go figure!
Tanda baca bahasa Jerman bertele-tele, tanda baca bahasa Inggris kacau, dan untuk bahasa Esperanto Dr. Zamenhof menyarankan agar kita melihat bahasa ibu kita sebagai pedoman. Pergilah!